Aiiiihhhh sudah lama tak ke sini. Habis menjalani hari-hari dengan ujian, baik ujian akademis maupun ujian hidup, akhirnya datanglah! Libuuuuur!!!
Oke. “Libur”. Ini bukan libur yang sebenarnya, jadi sebut saja “libur”. Sebut saja mawar juga boleh. Libur alias mawar alias melati alias semuanya indaaah … iyo cukup ngelanturnya -_-
Jadiiih, untuk membuka “libur”an yang berbahagia ini ada serangkaian wacana (yang semoga gak berakhir tetap jadi wacana) yang akan kulakukan. Seperti…belajar OSCE (sejauh ini masih wacana), belajar mobil (masih wacana juga), dan yang paling penting: main (sudah terlaksana ^^9).
Main. Hal tersakral/ter-sacral yang sedang kujalani ini adalah mengenai game PS2 (makanya namanya ter-sacral)–iya, berhubung PS3nya dimaling orang–yang genrenya RPG. Dan semua orang tau (ora sih jane) hanya satu seri RPG yang kucintai, kubanggakan, dan kumainkan, yaitu Suikoden series!
Suikoden series, buat para gamers yang malang melintang di dunia RPG pasti ga asing lagi. Ini salah satu seri yang powerful, lumayan populer walopun pastinya kalah sama FF series (tapi kalo di hatiku juarak- wededeew). Sejauh ini (dan semoga ga sampe sini aja) udah ada seri I-V. Dan yang udah kumainin adalah I (ga nyampe tamat), II (main sampe 5 kali–favorit), III (lagi proses namatin), V (tamat bad ending! aaaggh). Yang IV masih wacana mau namatin, tapi liat masku main aja puas, soalnya isinya cuma mengarungi lautan biru, luas, jauh, ga habis-habis, random fightnya buanyak banget nggak ngerti lagi (tiap 5 langkah ketemu monster -_-). Oh, sebenernya ada beberapa seri lain, yang kayak spin-off, seperti Tierkreis, Tactics, atau Suikogaiden. Tapi karena ceritanya nggak nyambung secara langsung dengan seri aslinya ya jadi males mainnya. Terkecuali Suikogaiden, ini kayak game novel gitu, yang nyambung sama cerita aslinya (ga bisa main karena bahasa Jepang T.T).
Yah, Suikoden secara umum ngisahin tentang seorang hero (kalo yang ke III, ada 3 hero sih) yang bakalan kita kendalikan dan kisahnya dalam menjemput panggilan takdir. Ceile. Beneran kok. Nah, takdir mereka, yaitu mereka dapet surprise (beneran surprise, ehem, Leknaat, ehem) berupa “ketancepan” suatu kekuatan maha dahsyat, True Runes. True Runes di dunia Suikoden punya peran seperti dewa, dan mereka punya keinginan mereka sendiri, sehingga True Runes sendirilah yang bakal memilih “inang”nya. Ada 27 True Runes di sini, dan tiap hero dapet 1 Rune (ada yang ga dapet juga sih…). Orang yang punya True Runes bakal punya kekuatan luar binasa serta keabadian. Tapi…sebenernya ada juga efek sampingnya, semua tergantung True Rune apa yang didapet si hero. Oh ya, selain itu, dalam takdirnya si hero ga bakal berpetualang sendiri, dia akan ditemani oleh 107 sejawat, sehingga kalo ditambah si hero, total ada 108 karakter, yang sebutannya adalah Stars of Destiny, yang bakal bersama-sama menjalani suratan sang takdir.
Inti masalahnya sendiri biasanya berpusat pada…politik? Perebutan kekuasaan, peperangan, pertahanan wilayah, kudeta. Gitu deh. Malah jarang banget petualangannya dalam rangka menyelamatkan dunia, mencari keluarga yang hilang, menjadi ksatria hebat,dll. Itu salah satu yang bikin aku suka sama Seri ini, fiktif tapi realistis. Mereka ngambil permasalahan yang pasti pernah menjangkiti kita, masalah kekuasaan.
Oh ya, fitur plus lain di game ini adalah adanya sistem perekrutan dan perang. Kan ada 107 karakter lain tuh selain si hero, nah, di antara 107 karakter ini, ada yang secara otomatis jadi sejawat, ada juga yang harus direkrut biar dia mau jadi sejawat. Nah ngerekrutnya juga kadang-kadang nggak gampang hehehe, tapi asyik. Sejawat-sejawat ini bakalan punya perannya masing-masing dalam mengisi markas yang nanti si hero buat (dan hero sebagai leadernya). Bisa berguna dalam fight, dalam perang, ato mungkin dia penjaga toko armor? Haha. Satu lagi, sistem perang. Ntar ada turn-based tactical fight gitu. Kamu mengatur party perangmu dan mengatur arah jalannya dalam perang. Yang cukup asemik itu di Suikoden V, di mana ada sistem mati dalam perang. Kalau suatu party perang mati, dia bakal mati selamanya…alias tinggal nama T.T
Okeee kok jadi ngelantur..Back to topic, Suikoden III. Jadi ini game masih seputar True Runes, bedanya kali ini ada 3 hero dan kita mainin ketiganya dalam satu cerita. Nah, lho.Maksudnya, ceritanya satu, tapi kita liat dari 3 sudut pandang, intinya itu. Sudut pandang ini menarik, karena kita liat dari sisi Hugo (Grassland), Chris (Zexen, musuh abadi Grassland), dan Geddoe (Mercenary dari Harmonia, perusak kedamaian Grassland 50 tahun yang lalu, dan saat itu bakal merusak lagi). Masih banyak teka-teki di game ini, tapi sejauh ini ceritanya menarik, karena ternyata ada devide et impera di antara segitiga ini, yang bikin semua rusuh. Nah, siapakah dalangnya? Kita liat nantiiii.
Oh ya untuk gameplay sendiri, battle di Suiko III agak…aneh. Fiturnya lain dengan yang II (yang sangat tradisional). Masih turn-based, tapi pake aturan formasi. Tiap tim bergerak dengan formasi dua orang, jadi ada 3 tim. Muncul sistem Skill. Untuk ngeluarin Rune, kalo skillnya jelek, bisa lebih dari satu turn (yang mana ini nyebelin, karena kalo diserang musuh, bisa nggak jadi spell Rune -_-). Trus si Rune bisa ngenai temen sendiri kalo dia deket dengan musuh dan nyerang banyak musuh (kejadian -_- si Geddoe kena Explosion dan mati sekejap. Geddoe, lho, Geddooooeee T.T –untung tetep menang).
Ah, plusnya dari seri ini adalah…openingnya yang pake animasi. Cantiiiiiiiik, bikin pengen nonton anime Suikoden :3 *tapi itu tak mungkin*. Negatifnya, soundtracknya ga sebagus yang II. Apa karena yang seri II kebagusan ya OST-nya? Asem tenan og, kalo ada yang jual CD-nya, aku….ngopi.*ga kuat beli. CD Jepang mahal*
Sedikit trivia yang menurutku penting (trivia kok penting?), seri ini nyambung satu dengan yang lain. Jadi kita kadang bisa menemukan karakter-karakter yang pernah muncul di seri sebelumnya. Tapi timelinenya sendiri nggak urut, dari IV-V-I-II-III (kalo ga salah). Dan di seri III, banyak terselip cerita tentang yang II, dan karakter-karakter dari seri II 15 tahun setelahnya. Haha, asyik banget :3 Terasa nostalgiaaa.
Hokeeeh, intinya, Suikoden series ini bukanlah game yang bakal kamu relakan untuk lewati. Menyesallah kalau kamu ga main! Menyesaaaaaaaaal!!! Seri yang paling bagus, menurutku yang II (PS1). Kalo mau langsung nujleb di hati, mainlah yang II dulu. Yang cuma ada PS2, mainlah yang III. Pokoknya mainkanlah. Mainkaaaaan!!!
Kapan-kapan kupost yang II deh. Sambil nostalgilaa 🙂