Tags

, ,

Laporanku belum jadiiiiiiiii!!!! Bahkan belum mulai!!!!!!!!!!

*Ritual selesai*

PS: yang belum pernah baca postingan saya, ritual tiap postingan yang harus saya lakukan adalah mengucapkan kata, kalimat, atau cerita geje. Nggak kok, saya gak obsesif-kompulsif, cuma…geje

Heheheh
Nglanjutin cerpen tentang Mr. Children tempo hari. Mari kita songsong cerita selanjutnya~

Barusan aja ngliatin sumber terpercaya saya akan update (atau outdate?) tentang Mischil. Nonton Namonaki Uta jaman ra enak (90an). Oom Sakurai masih gondrong2 unyu dan syukurlah dia udah sadar bahwa model belah tengah sesungguhnya sudah lengser dari zaman kejayaannya. Dia membawakan lagu ini ala John Lennon -.- saking cintanya kali ya…. tapi pesannya jadi terasa wagu hahaha, serasa dia nyanyi Working Class Hero tapi isi lagunya lagu cinta *Loving Class Hero? Oh, fenomena kekejaman terjadi di vidio ini. Ceritanya ini video live mereka di TV (kayaknya), kamera muter2, ambil dari beberapa sudut pandang, tapi….yang di shoot cuma oom Sakurai. Padahal lagu ini nyaris 6 menit. Helloooo Mischil ga cuma satu oraaaaang, kalo cuma satu namanya Mr. Sakurai dong -.- Tahara dapet sih, pas solo gitarnya, selama 5 detik-an (1 2 3 4 5 tetooot, iya, secepat itu -.-), daaaan rambutnya pas itu gondrong jadi mukanya kesensor secara alamiah. Hededeeeh.

Eniwei, tadi baru prolog lho ya, hahaha. Ini cerpen kan?

Hari ini mari kita bahas sedikit tentang album2 mereka

Jadi, Mr. Children udah nelorin 15 album. Saya sendiri belum denger semuanya sih, baru Shinkai, Bolero, Shifuku no Oto, It’s A Wonderful World, sedikit dari I Love U, HOME, Supermarket Fantasy, SENSE, kompilasi greatest hits mereka, sama beberapa dari album B-Side. Kalo di list lumayan juga ya O.O tapi percayalah, masih banyak lagu mereka yang belum pernah kudengerin…

Agak OOT, entah kenapa saya ga bisa merekomendasikan album mereka… maksudnya, bukan karena album mereka jelek, bukanlaaah. Tapi lebih karena…mungkin kamu bakal lebih merasuk ke Mischil kalo kamu discover mereka sendiri. Aneh ya? Padahal biasanya kalo aku lagi sukaaaa banget sama sesuatu, semua orang kusuruh nyobain. Tapi buat ini, lain cerita.

Okeiii, dari beberapa album yang udah kudenger, aku paling suka sama SENSE. Itu salah satu signature album mereka, menurutku. Sound zaman mereka muda, sound eksperimental, dan lalu sound ini, menurutku sudah benar2 matang. Kayak semacam memberi sign bahwa “this is us”, pake spidol merah dihighlight kuning.

FYI, album ini promosinya 0. Iya, dibaca lagi, e-nol. Biasanya, kalo band mau nelorin album baru, mereka:
1. Bikin PV dari satu lagunya dalam albumnya (minimal). Maksimal yaaa sebanyak-banyaknya
2. Masukin single-single yang sebelumnya pernah dirilis
3. Kalo dulu pas nonton dan masih ngikutin Tohoshinki, mereka tampil di stasiun TV mana-mana, trus promosi album
4. Iklan, kayak poster, judul album, tracklist, pemberitahuan di web, semuanya dari jauh-jauh hari dan semeriah-meriahnya

Nah, ini, gak berlaku buat Mischil di album SENSE. Lagu mereka di album ini ga ada yang dibuat PV. Single yang dimasukin ke sini juga gak ada. Mereka ngluarin release date album baru, tapi iklan mereka cuma poster lautan, tulisannya Mr.Children. Jeng jeng, uwis. Plis deh itu sangat tidak promoting. No name, no tracklist, no TV promotion, no news, nothing. Dan dekat2 hari rilis mereka baru ngluarin iklan lagi, tapi cuma tulisan jepang yang juga bukan judul albumnya. Dan, voila, tau-tau nyampe di release date dan jdeng, muncullah album itu, what -_-. Jadi, kalo kata temen saya, teko-teko teko. Mbacanya nggak kayak nyanyi anak ayam yaa, haha. Maksudnya, literally, tiba-tiba datang. Ya, tiba-tiba aja. Sugoy Sugoi Sugowww. Walopun gitu, langsung merajai Oricon Chart. Woaww

Menurutku ini semakin menguatkan bahwa Mischil itu bener2 pingin dikenal sebagai band sederhanya tapi extraordinary, nah lho gimana tuh?? Kesannya, mereka ingin dikenal dan disukai sebagai Mr.Children, bukan dikenal dan disukai sebagai “Mr.Children”. Bener2 terasa seperti mereka bikin karya, buat mereka sendiri. Unik juga. Kalo kata temen saya lagi, nyeni banget

Ah, tentang lagunya. Aku suka banget sama Gitai. Cantik. Lompatan nada yang bikin lagu ini gak bisa ikut kunyanyiin bareng itu menyenangkan. Lagu ini menyenangkan, mencerahkan, memutihkan *lho? aaaah fresh banget pokoknya tapi bukan tipe lagu radio sunday morning juga. Sparkling, and literally brings smile to your face (Lebay lageee). Nanyain liriknya? Inspiratif, menurutku.
Lagu lain yang kusuka banget adalah Ao. Ini lagunya simpel banget menurutku. Tapi menggugah, bukan, apa ya? Terasa sangat dekat. Kayak Sakurai lagi nyanyiin dirinya sendiri, tapi juga diriku. Tapi sebenernya kalo dirasa-rasa, pembawaan emosi Sakurai setiap nyanyi tu membuat semua lagu seperti menceritakan tentang kisah hidupnya. Keren kan? Kerenlah, kecuali kalo lagunya ternyata ngangkat tema tentang kon*om. Huahahahaha, ini beneran terjadi. Parah banget, padahal lagunya bagus. Hayooo pada penasaran pasti…. maaf tapi judul lagunya rahasia :p
Lagu selanjutnya *ora entek2* adalah Haru. Ini semacam Kuchibue dan Yawarakai Kaze dicampur & diublek2 jadilah Haru. Kalo denger ini, serasa pengen menengadah ke langit di malam bertabur bintang. Lalu ambil nafas panjang. Aaaah, dunia itu luar biasa…

Haha 😀 segitu aja deh. Ntar tentang personil dan video Live Concert abal-abal bakal kubahas di lain kesempataaaan 😀 Stay curious!